Sejarah MIDI
Di era tahun 1970-an perkembangan elektrik piano atau yang
biasa disebut dengan “keyboard” berkembang dengan pesat. Elektrik piano
merupakan sebuah instrumen piano yang mempunyai bahasa pemrograman yang
tersimpan didalam microchip sehingga dapat diubah-ubah suaranya sesuai dengan
kebutuhan kita. Dimana pada saat itu setiap produsen instrumen musik mempunyai
bahasa pemrograman sendiri-sendiri.
Di tahun 1980-an, seorang Engineer dan Synthesizer Designer
bernama Dave Smith menciptakan sebuah teknologi bahasa pemrograman yang
digunakan secara universal oleh berbagai perangkat digital musik dengan nama
“MIDI” yang merupakan singkatan dari Musical Instrument Digital Interface. Yang
kemudian sampai saat ini, Dave Smith dikenal sebagai “Bapak MIDI”.
Format MIDI
MIDI tersimpan dalam bentuk data file seperti data program
komputer yang lain. Hanya saja MIDI mempunyai Standart MIDI File (SMF)
tersendiri berbentuk *.mid . Data file dengan format khusus MIDI ini dapat
dibaca oleh sebuah sistem yang disebut General MIDI (GM). Adapun koneksi MIDI
ini melalui sebuah colokan khusus atau yang biasa disebut dengan MIDI port.
MIDI port mempunyai 3 jenis, yaitu MIDI in, MIDI out, dan MIDI thru. Saat ini
data MIDI juga dapat ditransfer melalui jalur USB maupun firewire.
- MIDI in berfungsi sebagai jalur penghubung untuk menerima
data MIDI dari luar
- MIDI out berfungsi sebagai jalur penghubung untuk mengirim
data MIDI keluar
- MIDI thru berfungsi sebagai jalur penghubung untuk
meneruskan data MIDI
Sehingga secara umum pabrikan elektrik piano sekarang
“include” dengan fasilitas MIDI (hal itu bisa dideteksi dengan melihat MIDI
port pada bagian belakang instrumen). Hanya saja sekarang MIDI mengalami
sedikit perkembangan dengan mempunyai beberapa versi atau spesifikasi, semisal
MIDI 1.0 .
Bahasa MIDI terus berkembang di dunia musik digital, tak
luput pula didalam dunia recording. Dengan berbasis teknologi MIDI, berbagai
instrumen musik asli (semisal, drum, grand piano, guitar, biola, perkusi, dll)
diolah sedemikian rupa menjadi sebuah software yang dapat dimainkan dan
direkam. Dengan kata lain, dengan menggunakan Nuendo 3 anda dapat membuat musik
dengan berbagai instrumen musik yang tidak terbatas karena memang tidak
dibutuhkan instrumen asli dalam pengerjaannya.
Teknologi MIDI
dengan aplikasi instrumen musik ini didunia musik digital dikenal dengan
istilah Plugins. Pabrikan musik digital asal eropa (Humberg, Germany),
Steinberg, juga mengeluarkan versi yang serupa yang diberi nama Virtual Studio
Technology. Ada 3 jenis macam VST plugins yaitu VST Instrument, yang berisi
virtual synthesizer dan sampler, VST effect, yang didominasi dengan reverb,
delay, dan lain-lain, serta VST MIDI effect, yang lebih pada proses data MIDI
seperti transpose dan arpeggio. VST plugins keluaran Steinberg antara lain,
Groove Agent, Virtual Guitarist, Hypersonic, HALion, The Grand, Virtual
Bassist, Wizoo X-phraze dll. MIDI (Musical Instrument Digital Interface)
merupakan sebuah standard yang diterima secara luas untuk pertukaran informasi
tentang permainan musik secara digital. Instrumen MIDI biasanya dapat mengirim
sekaligus menerima perintah MIDI. Meski begitu ada juga instrumen MIDI tertentu
yang hanya melakukan satu fungsi, yaitu hanya dapat mengirim atau hanya dapat
menerima perintah MIDI saja. Jadi instrumen MIDI bisa dibagi menjadi 3 kelompok
berdasarkan interaksinya dengan perintah MIDI yaitu:
• Instrumen MIDI yang dapat mengirim dan menerima perintah
MIDI.
• Instrumen MIDI yang hanya dapat menerima perintah MIDI.
• Instrumen MIDI yang hanya dapat mengirim perintah MIDI.
Misalnya instrumen MIDI yang dapat mengirim dan menerima
perintah MIDI adalah keyboard MIDI atau synthesizer. Selain dapat mengirim
informasi permainan kita ke instrumen lain juga dapat menerima informasi
permainan dari instrumen lain .Sedangkan contoh instrumen MIDI yang hanya dapat
menerima perintah MIDI adalah soundcard. Soundcard pada komputer menunggu
instruksi dari instrumen atau software lain agar dapat menghasilkan bunyi.
Soundcard tidak dapat menghasilkan bunyi berdasarkan
kemauannya sendiri. Apabila Anda mendengar suara dari soundcard saat
menjalankan program-program Windows yang terjadi sebenarnya adalah Windows
memberikan perintah pada soundcard untuk mengeluarkan bunyi. Ini berarti
soundcard hanya dapat menerima perintah MIDI saja dan tidak dapat mengirim
perintah MIDI. Instrumen MIDI lainnya yang juga hanya dapat menerima perintah
MIDI saja adalah sound module. Sebaliknya, ada instumen tertentu yang fungsinya
hanya untuk mengirim perintah MIDI ke instrumen MIDI lainnya, yang disebut
sebagai controller. Controller memiliki beragam bentuk, mulai dari keyboard,
gitar, alat tiup atau drum. Controller yang berbentuk keyboard disebut keyboard
controller. Bentuk controller keyboard ini hampir sama dengen keyboard MIDI
atau synthesizer. Hanya saja keyboard controller tidak dapat menghasilkan
bunyi. Bunyi yang keluar berasal dari instrumen MIDI lainnya. Dengan
menggunakan controller, plus soundcard komputer atau sound module melalui kabel
MIDI, kita dapat memainkan suara soundcard atau sound module pada tuts keyboard
ini.
Bahasa Midi
Midi language atau Bahasa MIDI berisi informasi permainan
musik yang dikirim dalam bentuk bilangan biner. Pada saat diciptakan, MIDI
dikhususkan untuk instrumen musik keyboard. Oleh karena itu, penggunaan bahasa
MIDI banyak mengacu pada instrument keyboard. Misalnya, untuk membunyikan
sebuah not dalam bahasa MIDI dikirim dalam perintah “note on”, yaitu sewaktu
kita menekan tuts keyboard dan diikuti dengan informasi velocitynya yang
menentukan berapa keras nada tersebut ditekan. Perintah “note off” dikirim
apabila kita mengangkat jari kita dari tuts keyboard yang digunakan untuk
menghentikan bunyi nada tersebut. Bahasa MIDI ini jenisnya bermacam-macam,
diantaranya digunakan jenis suara, mengatur volume, mengatur pan (keseimbangan
suara stereo), dan mengatur berbagai aspek dari permainan musik kita.
Standart Midi Files
(SMF)
Untuk membuat lagu, biasanya menggunakan hardware atau
software yang disebut sequencer. Umumnya setiap sequencer memiliki format
filenya masing-masing yang berbeda antara alat yang satu dengan yang lainnya.
Hal ini menyebabkan musik yang dibuat tidak dapat dibuka di alat lain. Oleh
karena itu dibuatlah suatu standar agar lagu yang dibuat pada suatu alat dapat
dibuka dan diedit pada software lainnya. Standar ini disebut sebagai Standard
Midi Files (SMF). Data lagu yang disimpan dalam bentuk SMF mempunyai ekstensi
.mid. (Mahen)
Convert File Lagu
MIDI ke Not Balok / Notasi Musik
kimyong --
Sesuai dengan namanya, Notation Musician, merupakan sebuah
software canggih yang bisa membantu kita untuk mengerti isi sebuah file lagu
MIDI (bukan mp3, wav ataupun file lagu lainnya) dan menterjemahkannya ke dalam
sebuah lembaran not balok / notasi musik. Jadi, setiap kali sebuah file lagu
MIDI diputar, maka di layar akan muncul notasi musik yang membuat kita mampu
untuk memainkannya kembali dengan alat musik yang kita miliki.
Selain fungsi diatas yang keren, software ini juga dapat
membantu kita mencari file MIDI di internet dalam juga yang banyak secara
mudah. Waktu memainkan lagu, kita juga dapat menurunkan tempo musik sehingga
kita dapat mencermatinya dengan teliti. Selain itu, pendengar pun dapat merubah
volume suara untuk sebuah alat musik di dalam lagu secara detil. Pokoknya
dengan tampilan visual not balok / notasi musik yang hebat, kita dapat
mendengar dan menulis ulang sebuah lagu dengan mudah.
Software convert file MIDI ini memang layak dicoba. Silahkan
coba di Notation Musician. Kamu bisa menjadi musisi handal jika terus meneliti
sebuah lagu dengan software bagus ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar